Senin, 28 November 2016

Puncak Berpikir Manusia Tentang Menutup Aurot


Pada masa zaman purbakala cara berpikir manusia tentang menutup aurotnya mungkin belum sempurna, makanya tak jaraang tatkala kita melihat manusia zaman dahulu seperti masyarakat di kalangan suku-suku tertentu masih belum sempurna cara mereka menutup aurotnya seperti menggunakan koteka bagi pria dan hanya menggenakan kain sebagai penutup bagian badan mereka untuk kaum hawa,

namun ketika islam datang inilah puncak dari pemikiran manusia yang paling sempurna tentang menutup aurotnya. dimana manusia sebagai mahluk yang paling sempurna dan senantiasa menjaga kemuliannya dengan islam, 

adapun manusia sekarang umat islam khususnya merubah kembali cara berpakaiannya dengan cara cara mereka sendiri kemudian mengikutii budaya fasion yang berkiblat ke barat baratan yakni kebanyakan dari mereka adalah di luar dari pada islam yang seharusnya tidak kita ikuti atau kita jadikan contoh, karena itu jelas penyimpangan yang harus di luruskan kembali oleh kita selaku saudara se iman '' Barang siapa mengikuti suatu kaum maka mereka termasuk bagian dari kaum tersebut '' H.R Muslim

mereka yang beranggapan fasion sekarang itu mengikuti zaman moderensasi, yang mana penampakannya itu suka mengumbar aurot dan buka bukaan, itu adalah tarap berpikir seperti pada zaman manusia purbakala, karena menurut perasaan mereka yang lebih terbuka yang lebih kekinian lebih trendi lebih baik di pandang

jika seandanya yang lebih buka bukaan itu lebih baik di pandang, maka BINATANG lah juaranya di era moderenisasi sekarang ini, islam datang dengan aturan dan kesempurnaannya bagaimana cara mengatur kehidupan manusia yang baik dan benar  berdasarkan penciptanya, karena sejatinya Allah itu lebih mengetahui apa yang mahkluknya butuhkan.

masih kah kita meragukan pemikiran islam tentang bagaimana cara menutup aurotya?
.
.
.
#YukNgaji
#IsalmRahmatanLilalamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar